Catatan Seorang Demonstran Quotes
(showing
1-11
of
11)
“Nobody can see the trouble I see, nobody knows my sorrow.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam
kehidupan: 'dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan'.
Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang
yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai kehilangan benda yang
paling bernilai itu. Kalau kita telah kehilangan itu maka absurdlah
hidup kita”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami
adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme
tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya
dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan
mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal
Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari
pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah
kami naik gunung.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Makhluk kecil kembalilah. Dari tiada ke tiada. Berbahagialah dalam ketiadaanmu.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Ketika Hitler mulai membuas maka kelompok Inge School
berkata tidak. Mereka (pemuda-pemuda Jerman ini) punya keberanian untuk
berkata "tidak". Mereka, walaupun masih muda, telah berani menentang
pemimpin-pemimpin gang-gang bajingan, rezim Nazi yang semua identik.
Bahwa mereka mati, bagiku bukan soal. Mereka telah memenuhi panggilan
seorang pemikir. Tidak ada indahnya (dalam arti romantik) penghukuman
mereka, tetapi apa yang lebih puitis selain bicara tentang kebenaran.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Aku kira dan bagiku itulah kesadaran sejarah. Sadar akan hidup dan kesia-siaan nilai.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Hanya ada 2 pilihan, menjadi apatis atau mengikuti arus. Tetapi aku memilih untuk jadi manusia merdeka”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam
kehidupan: 'dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan'.
Tanpa itu semua maka kita tidak lebih dari benda. Berbahagialah orang
yang masih mempunyai rasa cinta, yang belum sampai kehilangan benda yang
paling bernilai itu. Kalau kita telah kehilangan itu maka absurdlah
hidup kita.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Baru-baru ini seorang OKD (Organisasi Keamanan Desa) memukul
tukang becak. Kita kasihan pada OKD yang penakut itu. Mereka, untuk
menutupi kekecilan-nya (cuma OKD) berlagak seperti jendral. Sebenarnya
mereka adalah seorang yang penakut. Orang yang berani karena bersenjata
adalah pengecut.
Catatan Seorang Demonstran - Sabtu, 12 Desember 1959”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
Catatan Seorang Demonstran - Sabtu, 12 Desember 1959”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Kebenaran hanya ada di langit dan dunia hanyalah palsu dan palsu.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
“Aku tidak percaya bentuk Tuhan apa pun, kecuali yang sesuai
dengan idealku sendiri. Aku pun tak yakin (pasti malah) tentang
ke-tak-ada-annya nasib. Juga tak percaya kita juga. Dewasa ini aku
berpendapat bahwa kita adalah pion dari diri kita sendiri sebagai
keseluruhan. Kita adalah arsitek nasib kita, tapi kita tak pernah dapat
menolaknya. Kita asing, ya kita asing dari ciptaan kita sendiri. Itulah
aku kira mengapa kita harus belajar sejarah dan dalam hal ini mengapa
aku pesimis.”
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran
― Soe Hok Gie, Catatan Seorang Demonstran